Beberin.com, JAKARTA — Jelang digelarnya Kongres Persatuan PWI 2025, dari sejumlah nama muncul dalam kontestasi menuju kursi Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (Ketum PWI) Pusat periode 2025-2030.
Salah satunya nama Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah, periode 2021- 2027, mengakui, bahwa dirinya selama ini mencermati dinamika yang berkembang di tubuh PWI Pusat.
“Maka, bila situasinya memungkinkan, saya juga siap maju sebagai calon ketua umum,” ujar Rusdy, wartawan senior Republika, yang juga pemegang Kartu Pers Utama atau Card Pers Number One (PCNO), dari Presiden RI, di Sekretariat PWI Depok, Jawa Barat.
Hingga saat ini, tercatat 7 nama yang dinilai layak untuk memimpin organisasi kewartawanan tertua dan terbesar di Indonesia ini. Yakni diantara dari ketujuh calon tersebut, Hendry Ch Bangun (Ketua Umum PWI hasil Kongres Bandung) dan Zulmansyah Sekedang (Ketua Umum PWI hasil KLB Jakarta).
Bahkan juga, ada nama Atal S. Depari (Mantan Ketua PWI Pusat periode 2018-2023), Johnny Hardjojo (Ketua Dewan Penasihat PWI Jaya 2024–2029). Selanjutnya, Rusdy Nurdiansyah (Ketua PWI Kota Depok 2021-2027), Teguh Santoso (Aggota Dewan Kehormatan (DK) 2018-2020) dan Akhmad Munir (Direktur Utama LKBN Antara).
Berdasarkan informasi, Kongres Persatuan sudah menyepakati dua soal paling krusial menjelang pelaksanaan Kongres Persatuan PWI, 29-30 Agustus 2025.
Yakni, dua soal krusial itu adalah, pertama, masalah pengganti anggota Steering Committee (SC), Wina Armada Sukardi, yang meninggal dunia, dan Atal Depari yang mengundurkan diri. Kedua, peserta Kongres Persatuan.
Dari kesepakatan tersebut dicapai hari Sabtu (2/8/2025). Ini merupakan hasil serangkaian negosiasi yang dimediasi Dahlan Dahi, anggota Dewan Pers. Dengan kesepakatan tersebut, SC dan Organizing Committee (OC) Kongres Persatuan bisa dengan mulus mempersiapkan dan menyelanggarakan kongres.
“Alhamdulillah. SC sudah lengkap dan peserta Kongres PWI pun sudah disepakati semuanya mengikuti aturan PDPRT PWI. Semoga semua draf tata tertib yang akan disusun SC nantinya juga mengacu kepada PDPRT dan apa pun hasil Kongres PWI Persatuan tidak boleh ada satu pihak pun melakukan gugatan hukum,” ujar Ketua Umum PWI hasil KLB Jakarta, Zulmansyah Sekedang.
“Bahkan, saat ini soal kelengkapan pengganti SC sudah selesai dan soal peserta sudah selesai secara prinsip untuk 39 provinsi dan cabang khusus Solo, tinggal masalah teknis yang perlu dirapikan. Dengan demikian hari Selasa (5/8/2025) semua peserta dapat diundang secara resmi oleh panitia kongres,” kata Ketua Umum PWI hasil Kongres Bandung, Hendry Ch Bangun.
Kedua pihak sepakat, Marah Sakti Siregar dan Sebatang Kayu Harahap akan menggantikan Wina Armada dan Atal Depari. Marah Sakti dan Diapari Sibatangkayu akan bergabung dengan lima anggota SC lainnya.
SC, antara lain, bertugas menetapkan syarat-syarat calon Ketua Umum PWI. Dengan demikian, SC sudah bisa mengundang 38 pengurus PWI provinsi dan cabang khusus Surakarta.
SC juga mempersilakan bakal calon Ketua Umum PWI mempersiapkan diri, termasuk mempersiapkan dokumen dan persyaratan yang dibutuhkan.
SC dan OC sudah memutuskan Kongres Persatuan akan diselenggarakan di Cikarang, Jawa Barat. Kongres berlangsung dua hari, 29 Agustus sampai 30 Agustus 2025.
Maka untuk hari pertama, agenda kongres adalah konsolidasi organisasi, mempersiapkan segala sesuatunya agar kongres bisa berjalan dengan lancar.
Selanjutnya dihari kedua, agenda utama kongres adalah pemilihan Ketua Umum dan Ketua Dewan Kehormatan PWI. Kongres Persatuan diharapkan mengakhiri kemelut di tubuh organisasi wartawan tertua di Indonesia.
SAID
Leave a Reply