Beberin.com, BATANG — Makna dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP), adanya program kerja multidisiplin yakni Pelatihan Branding dan Pengemasan Produk Teh dan Kopi, pada, Jumat (8/8/2025), lalu, di Dusun Kebaturan, Desa Kembanglangit, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang.
“Jadi, dengan digelarnya program ini, bertujuan memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk teh dan kopi lokal. Sebab, Dusun Kebaturan merupakan salah satu sentra produksi teh dan kopi yang memiliki potensi besar, namun masih menghadapi kendala dalam aspek branding dan kemasan produk,” ujar Ketua pelaksana kegiatan, Nafi Salma.
Menurutnya, bahwa melalui pelatihan ini, mahasiswa KKN UNDIP memberikan edukasi praktis kepada petani dan pelaku usaha mikro tentang pentingnya menciptakan identitas merek yang kuat, serta kemasan yang menarik dan ramah lingkungan.
“Dari pelatihan yang diberkkan meliputi pembelajaran desain logo, teknik pengemasan yang fungsional, strategi pemasaran, serta pemanfaatan media digital sebagai sarana promosi,” tutur Nafi Salma.
Dia menyebutkan, bahwa kegiatan ini juga diharapkan dapat langsung diterapkan oleh peserta untuk meningkatkan nilai jual produk mereka.
“Untuk itu, kami berharap pelatihan ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan daya saing produk teh dan kopi lokal Dusun Kebaturan, sehingga dapat memperluas pasar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucap Nafi Salma.
Dijelaskannya, bahwa dengan diadakannya kegiatan ini, menjadi langkah nyata mahasiswa KKN UNDIP dalam mendukung pengembangan potensi daerah, sekaligus mendorong teh dan kopi lokal Dusun Kebaturan untuk dikenal lebih luas dan bernilai jual tinggi.
“Jadi, dengan adanya pelatihan ini, mahasiswa KKN UNDIP berharap UMKM teh dan kopi Dusun Kebaturan semakin kreatif dalam mengemas dan memasarkan produknya, sehingga mampu memperluas pasar dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” jelas Nafi Salma.
Nafi Salma menambahkan, bahwa dengan pelaksanaan program kerja ini diharapkan menjadi pemantik semangat bagi para pelaku usaha lokal untuk terus berinovasi dan mengangkat citra teh dan kopi Dusun Kebaturan sebagai produk unggulan yang membanggakan daerah.
“Bahkan, kegiatan tersebut juga disambut baik oleh masyarakat setempat. Hal ini terlihat dari antusias peserta mengikuti pelatihan,” pungkasnya.
“Artinya, dengan adanya pelatihan ini juga dinilai sangat bermanfaat untuk kami memahami, bagaimana membuat produk kami lebih dikenal dan diminati banyak orang,” ungkap salah satu peserta.
SAID/RED
Leave a Reply